Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sengkarut PPDB Kota Bogor dan Pelestarian Perbuatan Curang

7 Juli 2023   13:13 Diperbarui: 11 Juli 2023   13:28 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bima Arya mengecek kesesuaian alamat peserta PPDB zonasi SMP-SMA dengan kenyataan di lapangan.

Dua sekolah menengah favorit tersebut berada di area di depan Istana Bogor. Di sekelilingnya merupakan area perkantoran (umumnya instansi pemerintah), Gereja, dan sebuah sekolah milik swasta.

Permukiman terdekat berada di sekitar Gang Selot dan Jalan Kantor Batu. Ke sanalah Bima Arya mencari tahu kebenaran.

Beberapa waktu sebelumnya, mencuat keluhan warga perihal kejanggalan alamat peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Untuk itu Pemkot Bogor membuka Layanan Aduan Khusus PPDB online.

Layanan Aduan Khusus (tangkapan layar dari akun Instagram @bimaaryasugiarto)
Layanan Aduan Khusus (tangkapan layar dari akun Instagram @bimaaryasugiarto)

Indikasi manipulasi data alamat calon siswa kemudian langsung ditelusuri oleh politisi PAN itu.

Hasilnya?

Wali Kota Bogor menemukan kecurangan terkait PPDB di dua sekolah, di antaranya:

  • Calon anak didik pindah Kartu Keluarga (KK) dekat sekolah diincar.
  • Titip nama calon anak didik di KK warga sekitar.
  • Numpang alamat di kontrakan kosong atau rumah kos yang dihuni kaum pekerja.

Apakah kecurangan melibatkan aparat kependudukan?

Dalam kesempatan berikutnya, Wali Kota akan meninjau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta Dinas Pendidikan (Disdik). Bima Arya juga melakukan investigasi ke semua sekolah di Kota Bogor.

Berita selengkapnya dapat dibaca di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun