Biasanya upgrade skill berkaitan dengan perbaikan posisi tawar dalam pekerjaan. Meliputi hard skill dan soft skill.
Hard skill atau kemampuan teknis dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Kemampuan ini dapat dikuantifkasi. Sedangkan soft skill diajarkan dalam program pengembangan kecakapan: berkomunikasi, bekerjasama, memecahkan permasalahan, resolusi konflik, dan sebagainya (investopedia).
Jadi, dengan menaikkan kemampuan atau keterampilan atau kecakapan ke standar lebih tinggi, seseorang mampu menjadi pemenang dalam persaingan dunia kerja.
Upgrade skill saat bulan Ramadan?
Bagi kelompok yang berada di usia kerja, kesempatan upgrade skill tidak bersekat antara bulan Ramadan dengan hari biasa. Mungkin saja di luar sana senantiasa tersedia program untuk menaikkan keterampilan.
Atau bisa juga pengetahuan tentang upgrade skill dipandang dalam cakrawala lebih luas. Bahwa peningkatan kemampuan tidak melulu terkait dengan dunia karier.
Fokus kepada kemampuan diri. Maka ia akan merambat kepada upaya membaguskan cara membaca Alquran, meningkatkan ketakwaan, meninggikan kualitas ibadah, menambah pengetahuan agama, dan seterusnya.
Saya kira program dan kesempatannya terhampar luas selama bulan Ramadan. Sumber-sumber menyejukkan itu tidak akan akan pernah kering, selama masih ada orang-orang baik yang menyiarkan kemuliaan.
Secara umum, pengembangan pengetahuan dan kemampuan agama Islam selama Ramadan dapat dianggap sebagai upgrade skill. Bermanfaat menaikkan kualitas dan kuantitas hubungan: dengan Allah SWT; dengan diri sendiri, semisal peningkatan kesehatan lahir batin; dan dengan sesama makhluk di alam semesta terutama manusia.
Secara tidak langsung maupun langsung, peningkatan kemampuan selama Ramadan berimbas terhadap kehidupan pribadi dan sosial agar lebih bermutu. Termasuk di dalamnya: terhadap kehidupan dunia kerja!