Pejabat itu gundah. Kariernya hancur. Akibat perilaku biadab anak lelakinya yang memukuli orang lain hingga koma.
Di langit biru. Sebuah bisik melayang-layang bersama awan. Menukik tajam menghantam gendang telinga.
"Sayang, bolehkah aku menemani susahmu?"
Rudolfo tersentak. Panik. Seketika ia mengembuskan jawab.
"Jangan! Aku segera menemui kamu."
Nama Rudolfo terseret badai kehebohan akibat kasus penganiayaan. Berkat bujuk rayu seorang gadis, anak lelakinya berhasil membuat seorang remaja masuk Instalasi Gawat Darurat. Koma.Â
Persoalan berkembang. Sebelum menghajar korban, Marjo Denpy petantang-petenteng dengan Jip Rudycon. Tidak hanya itu, anaknya ugal-ugalan di jalan raya menggunakan moge Hampir Dapitson.
Kemudian warga menguliti gaya hidup keluarga Rudolfo. Selain gaya hidup mewah anaknya, sang istri pun ternyata glamor. Sosialita super elite membungkus tubuh moleknya dengan uang ratusan juta terbitan baru.
Tidak hanya itu, warga yang kesal membongkar kekayaan Rudolfo. Meliputi tanah, istana, sawah, bukit-bukit, mobil-mobil mewah, emas intan berlian, dan harta bergerak lain yang seluruhnya mencapai angka puluhan milyar.