Mengeluh berkepanjangan hanya membuang energi. Tidak akan mengubah keadaan. Percuma! Lebih baik berdamai dengan lingkungan.
Belakangan curah hujan mulai berkurang, namun Kota Bogor masih menyisakan hawa menusuk tulang. Angin dingin berembus.
Tubuh seorang kawan gemetar. Beberapa kali menangkupkan kedua tangan. Sesekali menggosok-gosokkan kedua telapak tangan.
"Ya ampun, dingin banget sih! Bikin ngantuk pula. Udaranya gak enak," diikuti dengan omelan berkepanjangan.
Itu kalau menghadapi cuaca dingin yang bukan winter seperti di negara empat musim.Â
Pada periode berbeda, keadaan udara demikian panas. Kemarau melanda.
Kawan tadi mengibaskan tangan berkali-kali demi menyingkirkan hawa panas di dalam rumah. Kembali ia menyanyikan irama sumbang berisi nada-nada keluhan.
Mendengarnya saja bikin puyeng. Apalagi kawan itu senantiasa marah dengan keadaan diberikan oleh alam.
Cuaca dingin, ngomel. Hawa panas, mengeluh. Jadi maunya apa?
Menggerutu tidak jelas tentunya tidak menyelesaikan masalah. Daripada membuang energi, lebih elok menyiasati keadaan iklim. Berdamai dengan lingkungan.