Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Distrik Merah

12 Januari 2023   17:33 Diperbarui: 12 Januari 2023   17:35 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi distrik merah oleh ID 3005398 dari pixabay.com

Musim basah mulai surut. Hujan sore atau malam bergeser ke tengah hari dan pagi. Mendung jarang datang.

Berganti siang dengan sinar lebih menyengat. Malam bintang gemintang bermunculan. Beberapa gentayangan mencari makanan dan hiburan.

Sementara sebagian memikirkan kegiatan menghasilkan uang. Seperti direncanakan oleh seorang penghuni kawasan yang untuk mencapainya harus melalui gang bak labirin.

Final sudah rancangan bisnis yang telah dipikirkannya selama berhari-hari.

Gambaran tentang apa dan bagaimana serta seluk-beluk terkait kegiatan usaha mantap ditetapkan. Tidak ada jalan mundur. 

Tinggal menentukan lokasi.

Konsepnya adalah menjual jasa dengan pelayanan prima. Ia merasa mahir mengenal hal itu. Berkeyakinan bahwa produk ditawarkan akan dapat disukai oleh selera pasar di segmen tertentu.

Ya iyalah! Ia mesti spesifik menyasar kelompok pembeli yang mana. Tidak mungkin menjangkau semua lapisan. Ia sangat tahu diri.

Persaingan usaha sejenis?

Ia akan membuat pembeda. Ciri khas yang segera akan menarik perhatian peminat untuk membelinya. Membuat segala hal, termasuk penampilan luar, menjadi sedemikian rupa sehingga peminat akan memilihnya dalam keputusan pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun