My diary, untuk ke-sekian kalinya inspirasi tidak kunjung menghampiri. Kehendak tinggi, namun tiada satu pun gagasan melintas. Bagaimana cara mengatasinya?
Berhaha-hihi di media sosial, sudah. Membaca, sudah. Memanjakan pendengaran dengan musik apik, sudah.
Jalan kaki menyegarkan mata dan pikiran, sudah. Mengikuti perkembangan terakhir melalui TV yang telah dipasangi set top box, juga sudah.
Aha! Biasanya ngopi di warung ujung jembatan akan mendapatkan inspirasi menulis. Mumpung masih pagi, saya berjalan kaki ke sana. Dekat, tidak lebih dari 300 meter.Â
Tidak melalui jalan biasa yang datar, tetapi lewat jalan menurun, menyusuri jalan setapak di bantaran kali. Melihat jemuran di pagar jembatan.
Untuk mencapai warung harus melalui tangga curam. Tampak seorang pria paruh baya memanggul barang sedang menapaki anak tangga. Saya ingin membantu, tapi tiada kemampuan untuk itu.
Saya hanya bisa membantu dengan doa agar dagangannya laris terjual, membawa rezeki halal untuk keluarga.