Kenapa Helm Proyek Berbeda Warna? Ini Alasannya

Satu sesi dalam sebuah pelatihan adalah berkunjung ke proyek sedang berjalan. 

Tiba di sebuah kawasan Kemayoran Jakarta, peserta berseragam biru diberi helm berwarna kuning.

Setelah briefing dan berkenalan dengan Tim Pelaksana Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat, peserta melakukan peninjauan.

Baca juga: Menunaikan Ibadah Puasa di Proyek

Mengamati situasi lapangan, berdasarkan pelajaran yang telah diberikan oleh para instruktur Bimbingan Teknis Sistem Manajemen K3.

Belasan orang dan saya, mewakili perusahaan mengikuti pelatihan itu. Demi mendapatkan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) tingkat pertama atau level petugas. 

Program K3 merupakan upaya mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Maka, mutlak bagi perusahaan bidang konstruksi memiliki manajemen K3 yang kompeten.

Usai mengobservasi lapangan, rombongan kembali ke hotel tempat pelatihan. Instruktur yang mengepalai rombongan bertanya, apa kesalahan sederhana dari manajemen proyek baru dikunjungi?

Baca juga: Kancing Lepis, Jengki, Sepi, dan Hati Macan

Riuh. Peserta memberikan beragam gambaran dengan cara masing-masing. Tiada jawaban tepat.

Baca juga: Singkirkan Obstacles, Bangun Kepercayaan Diri dalam Menulis

Ternyata ada kekeliruan elementer. Tidak ada satu pun peserta menyadari, kendati telah memperoleh materinya.

Apa itu?