Makan pagi adalah hal pertama yang sebaiknya dilakukan, dalam upaya memulihkan tenaga setelah "berpuasa" semalaman.
Studi menunjukkan, manfaat sarapan bagi kesehatan adalah mengembalikan energi, meningkatkan kemampuan konsentrasi, membantu mengelola berat badan.Â
Dalam jangka panjang mengurangi risiko penyakit hati dan diabetes tipe 2, yaitu kondisi di mana kadar gula darah melebihi nilai normal akibat resistensi insulin (referensi diabetes tipe 2).
Selanjutnya, penjelasan lengkap tentang manfaat makan pagi dapat dibaca di sini.
Sarapan bisa diperoleh di rumah, seperti nasi goreng, roti, olahan telur, sereal, dan sebagainya sesuai selera.
Bagi mereka yang tidak sempat makan pagi di rumah dengan berbagai alasan, bisa mampir ke kedai-kedai penyedia makanan.
Di Bogor, tepatnya di sekitar rumah, terdapat pilihan beragam makanan untuk sarapan:
- Bubur ayam, mi ayam, mi balap Medan.
- Nasi uduk standar yang dibubuhi irisan telur dadar, tempe orek, bihun goreng, taburan bawang goreng dan kerupuk, serta sambal kacang. Telur rebus bulat, tongkol balado, terkadang semur jengkol sebagai tambahan.
- Lontong sayur versi lokal maupun lontong sayur Padang.
- Mi glosor, mi goreng, bihun goreng yang semuanya disiram saus kacang.
- Pecel, lontong bumbu, buras, ketan serundeng, dan aneka gorengan.
- Doclang yang dijajakan berkeliling.
Minggu pagi kemarin, saya ingin memilih menu sarapan doclang. Tidak di penjaja pikulan yang biasa lewat di depan rumah pada setiap pukul setengah enam pagi, tapi akan membelinya di daerah jauh.
Sambil olahraga berjalan kaki, saya menempuh jarak 4,2 km menuju warung doclang tersohor di daerah Pasirkuda. Bukan di Jembatan Merah yang kalau malam memang berderet-deret penjual doclang.
Tiba di warung bernuansa hijau yang di depannya terdapat pikulan khas, saya langsung menuju kursi panjang. Menarik napas dan minum air mineral sebelum memesan seporsi doclang.