Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Galon Penyebab Galau

26 September 2022   07:58 Diperbarui: 26 September 2022   08:00 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah kalangan galau karena galon air mineral. Kok begitu sih?

Lantaran pada Senin (12/9/2022) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendapati, bahwa air minum kemasan galon di enam daerah terpapar bahan yang dapat mengganggu kesehatan.

Kandungan Bisphenol-A (BPA), yaitu zat kimia pengeras plastik dalam produksi galon, melampaui ambang batas ditentukan. Pengamat menduga pencemaran terjadi akibat perlakuan pascaproduksi. Kena panas. Dibanting-banting.

Artikel ini tak hendak mengulas perkara tersebut. Berita selengkapnya di sini.

Wadah air mineral tersebut demikian populer di Indonesia sejak waktu lama. Satu galon air mineral umumnya berisi 19 liter. Padahal sebenarnya 1 galon ekuivalen dengan 3,785 liter air (Amerika) atau 4,547 liter air (Inggris).

Kini terdapat beragam merek. Dari produsen air mineral pertama di Indonesia hingga buatan lokal. Galon tersebut juga umum digunakan sebagai wadah mengisi air mineral isi ulang.

Galon di Proyek

Normalnya, orang dewasa disarankan meminum air putih 8 gelas ukuran 230 ml atau 1,8 hingga 2 liter setiap hari (P2PTM Kemenkes RI).

Konsumsi air minum untuk pekerja proyek konstruksi bisa lebih banyak daripada itu. Sebagai gambaran, 4 pekerja mampu menghabiskan 1 galon air minum kurang dari dua hari.

Kerja fisik dalam udara berdebu, kering, dan panas membuat para pekerja bolak-balik minum air dalam galon.

Air dalam galon?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun