Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menakar Kemampuan Sebelum Memutuskan Kuliah di Rantau

27 Juni 2022   08:55 Diperbarui: 27 Juni 2022   09:16 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedang kuliah oleh marcela_net dari pixabay.com

Sebelum memutuskan melanjutkan sekolah di rantau, ada baiknya menimbang banyak hal. Terutama menakar kemampuan orang tua.

Kendati mereka akan selalu committed mendukung penerusnya untuk menggapai pendidikan setinggi langit. Dalam diam.

Ada masa menjelang akhir, teman-teman SMA berpikir untuk melanjutkan sekolah di luar kota. Pokoknya jangan mendem di Kota Bogor. Titik!

Maka beramai-ramai memilih universitas di lain kota, melalui Sipenmaru (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru). Atau berangkat untuk mengikuti mekanisme saringan masuk di perguruan tinggi swasta.

Kecuali mereka yang beruntung masuk IPB karena PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan).

Demikian yang terjadi pada tahun 1982-an. Entah alasan apa yang mendasari. 

Saya terseret arus dan tidak berpikir dengan matang. Memilih meneruskan pendidikan tinggi di rantau. Di Bandung.

Orang tua saya adalah pegawai negeri sipil. Meski berada pada golongan lumayan, jangan disamakan dengan pendapatan PNS di masa kini. 

Kedudukan disandang pun tidak menjamin ayah saya makmur. Menyalahgunakan jabatan tidak ada dalam kamus beliau.

Tidak kurang. Juga tidak berlebihan. Cukup. Namun membiayai putranya yang badung ini hidup di rantau tentunya cukup merepotkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun