Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pembeda agar Jualan Laris

19 Juni 2022   07:57 Diperbarui: 19 Juni 2022   08:04 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi warung sepi (dokumen pribadi)

Indah. Burung dari surga di dalam etalase. Siapa jua tidak boleh menyentuhnya. Sebuah keelokan pada kotak kaca tembus pandang mudah pecah.

Rudolfo amat berhitung-hitung dalam meletakkan Vinny. Istrinya adalah pualam yang mudah pecah.

Rumah merupakan tempat aman. Tiada terpikirkan untuk memberinya kesempatan bekerja di kantoran, di mana terdapat banyak kumbang akan dengan mudah terpesona oleh keindahan Vinny.

Demikian pula mengenai tawaran dari pria dan wanita terlalu banyak bicara di hadapan. Mereka memanaskan kursi ruang tamu dengan pembicaraan yang tidak bakal membuat Rudolfo sepaham.

"Tidak. Sekali lagi tidak. Maaf."

"Warung adalah usaha yang mudah diduplikasi. Berbeda dengan bisnis kami. Unik dan tidak bisa ditiru."

Rudolfo berkeras hati. Menolak membuka celah. Dengan tegas ia menghalau tawaran bisnis pemasaran berjenjang produk kesehatan impor itu.

Sanggahan paling pucuk adalah menjaga Vinny agar tidak terhanyut dalam bisnis kumpul-kumpul, baik di dalam maupun di luar kota bermalam-malam. Betapa akan timbul kemungkinan-kemungkinan buruk.

Oleh karena itu, Rudolfo lebih suka jika Vinny mengelola warung nasi milik mereka. Kendati belakangan menurun. Sepi.

"Sudahlah. Tekuni saja usaha yang sudah kita bangun. Meskipun sedikit hasilnya, kita patut bersyukur."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun