Disebutkan bahwa kandungan kalium yang terdapat pada air kelapa, lebih tinggi daripada minuman olahraga yang diformulasi, atau dibanding empat buah pisang.
Kandungan elektrolit di dalam air kelapa mampu menyeimbangkan cairan dengan mencegah dehidrasi. Hal ini penting saat sakit atau terinfeksi virus, di mana tubuh kehilangan sejumlah cairan akibat demam, diare, atau muntah.
Menariknya, air kelapa juga memiliki manfaat penting bagi kesehatan, di antaranya:
- Membuat kulit lebih halus dan tampak lebih muda, sehingga air kelapa dipercaya bermanfaat dalam menunda penuaan.
- Melancarkan peredaran darah, menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko serangan jantung dan stroke
- Bermanfaat bagi pencernaan (diare, konstipasi).
- Mengurangi pengkristalan pada ginjal dengan mengurangi pembentukan kadar oksalat di dalam urine.
- Membantu metabolisme tubuh.
- Sebagai sumber asam amino yang penting dalam pembentukan protein untuk regenerasi sel-sel tubuh.
- Kandungan elektrolit di dalam air kelapa dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang saat beraktivitas.
Kandungan nutrisi dan manfaat air kelapa dapat ditinjau di sini
Demikian menurut sumber yang mengisyaratkan manfaat air kelapa bagi kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Terutama menghadapi serangan virus.
Bila disebut bahwa air kelapa bisa menjadi obat  atau penangkal langsung Covid 19 varian Omicron, saya tidak begitu saja mempercayai anggapan tersebut. Belum ditemukan literatur yang menyatakan demikian. Atau, barangkali pembaca memiliki referensi?
Sampai saat ini, upaya menangkal penularan adalah dengan mengikuti program vaksinasi lengkap dan mematuhi protokol kesehatan. Mengonsumsi air kelapa, jamu, dan bahan lainnya merupakan ikhtiar baik dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bukankah sebelum pandemi kita sudah terbiasa minum air kelapa saat merasa haus?
Akhirnya saya memilih kelapa ijo karena airnya lebih banyak, lebih terasa manis, dan -konon- lebih berkhasiat, kendati harganya lebih mahal.
Kelapa yang pada ujung daging kulitnya berwarna merah muda itu, ketika dikupas, ditebus senilai Rp 15 ribu. Sedangkan kelapa muda biasa berharga Rp 6 ribu per butir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H