Tidak lagi memedulikan kiriman apa yang akan tiba, penting keyakinan tumbuh. Pesan itu dikirim oleh pihak kompeten, PBK sebagai bagian dari Kompas Gramedia Group.
Dua hari setelah percakapan terakhir, kiriman datang, berupa bungkusan plastik berlogo KG Group.Â
Paket saya foto untuk segera dikirim, ke nomor takdikenal yang telah saya simpan dalam daftar kontak. Taklama muncul balasan, menyampaikan rasa terima kasih.
Rupa-rupanya saya terlalu curiga pada awal. Takut modus pesan penipuan. Ternyata kali ini adalah pesan sungguhan.
Dari pengalaman di atas saya belajar membedakan antara: pesan penipuan dengan pesan sungguhan (serius) yang dapat dipercaya.
Beberapa ihwal perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
- Pesan penipuan cenderung dikirim melalui short message service (SMS), dengan mencatut institusi terkenal.
- Pesan penipuan, biasanya, menggunakan bahasa alay atau kata yang disingkat. Â
- Pesan penipuan menyertakan nomor telepon balasan berbeda, dengan nomor pengiriman yang tidak dapat dihubungi. Belakangan, ia juga mengirimkan tautan.
- Pesan sungguhan menyatakan nama jelas pengirim dan lembaga, di mana kita sering atau pernah berinteraksi.
- Pesan sungguhan menyebutkan nama lengkap penerima (sebelumnya, nama lengkap saya telah terdaftar pada institusi dimaksud).
- Pesan sungguhan menanggapi pesan balasan dengan bahasa santun.
Itulah cara-cara mudah membedakan antara pesan penipuan dengan pesan sungguhan.Â
Di atas segalanya, diperlukan ketelitian dalam menyimak dan menyikapi, ketika menerima SMS atau WA.
Sebaiknya kita tidak langsung memercayai isinya begitu saja. Sebaliknya, juga jangan mengabaikan atau menghapusnya tanpa membaca isi dengan saksama. Siapa tahu penting?
Oh ya, hampir lupa. Apa sebetulnya isi paket dari KG Group itu?Â