Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menyikapi Babysitting dalam Worklife

14 September 2021   11:37 Diperbarui: 15 September 2021   03:50 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lingkungan kerja di kantor. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Adakalanya seorang manajer atau leader terlalu intens memberikan perhatian kepada seorang anggota timnya.

Ia senantiasa mengingatkan apa saja yang harus dikerjakan. Turun tangan membantu mengerjakan tugas-tugas yang mestinya merupakan tanggung jawab anak-buahnya.

Bukan karena anak buahnya tidak mampu secara teknis, tetapi begitu lepas pengawasan, maka tugas-tugasnya tidak dikerjakan. Leader terpaksa turun tangan agar pekerjaan tidak terbengkalai. Juga agar tujuan utama tim dan perusahaan dapat tercapai.

Dalam situasi itu, manajer atau leader bak sedang menjadi baby sitter. Ia terjebak dalam situasi babysitting.

Merujuk pada thefreedictionary com, babysitting berarti:

  1. To take care of a child or children in the absence of a parent or guardian. 
  2. To take care of or watch over someone or something needing attention or guidance.

Istilah di atas berkaitan dengan kegiatan pengawasan, perhatian terus menerus, dan pemanduan terhadap seseorang

Sebuah contoh kasus di bawah ini menggambarkan situasi babysitting secara riil.

Dalam suatu proyek konstruksi, biasanya, memiliki tim lapangan dalam penyelesaiannya. Dipimpin oleh seorang Project Manager (Leader proyek), kelompok tersebut terdiri dari:

  1. Site Manager (Leader di Lapangan).
  2. Tenaga Ahli bidang tertentu.
  3. Tenaga Ahli bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi.
  4. Tenaga Pelaksana.
  5. Drafter atau Juru Gambar.
  6. Tenaga Pembelian/Gudang.
  7. Dan seterusnya, disesuaikan dengan skala kerumitan pekerjaan.

Personel di atas bisa berasal dari pegawai tetap perusahaan kontraktor pelaksana proyek. Bisa juga ia bersifat on project basis, atau tenaga kerja yang direkrut khusus untuk menyelesaikan proyek itu saja.

Teamwork, Photo by Christina Morillo from Pexels
Teamwork, Photo by Christina Morillo from Pexels

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun