Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Bangke", Praktik Simpan Pinjam Serupa Pinjol Ilegal

26 Agustus 2021   17:49 Diperbarui: 26 Agustus 2021   17:48 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang gorengan dan pecel, Bu Santi menerima hadiah Lomba Dukung Pedagang Kecil (dokumen pribadi)

Ketika matahari mulai mencuat menuju barat, kaki merapat ke tempat Bu Santi. Wanita berputra satu itu menekuni usaha kuliner kecil-kecilan, semenjak ditinggal berpulang oleh suaminya. Terakhir, orang tua tunggal tersebut menjual aneka gorengan dan pecel.

Ternyata ruang depan yang disewanya seharga Rp500 ribu per bulan tersekat rolling door. Warung Bu Santi tutup. Tumben. Padahal saya hendak menyampaikan "Hadiah Lomba Pedagang" yang telah saya terima kemarin sore, dari Kompasianer Ruang Berbagi.

Mengenai pengumuman lomba dapat dibaca di: Inilah para Pemenang Lomba Dukung Pedagang Kecil

Saya yang tidak tahu rumahnya kemudian bertualang, dengan harapan bersua Bu Santi atau Aldiano, putranya. Setelah sekitar sejam berkeliling menjemput cahaya matahari, dalam arah pulang saya melewati warung. Pagar terbuka, rolling door terdedah setengah.

Bu Santi sedang duduk mengamati putranya yang asyik makan bubur ayam, "sudah tiga hari tutup. Besok buka lagi. Kemarin Aldino luka ringan, tertabrak mobil tetangga. Pengemudi memberi kompensasi sebesar Rp5 ribu."

Saya pun menyampaikan maksud kedatangan dan menunjukkan artikel pengumuman lomba tersebut di atas, berikut bukti pengiriman hadiah dari Pak Bobby (Ruang Berbagi) kepada Bu Santi. Tidak mau berlama-lama, saya menyampaikan tanda kasih kepada pedagang kecil itu, dari Ruang Berbagi dan/atau dermawan yang tidak mau disebutkan namanya.

Kedua bola mata Bu Santi memerah, sama sekali tidak menyangka akan memperoleh rezeki ketika minim uang.

"Tidak ada potongan biaya, sebagaimana yang dilakukan oleh Bangke?"

"Apa itu bangke?" Saya balik bertanya.

Bu Santi menerangkan, bahwa bangke adalah singkatan dari Bank Keliling. Mereka merupakan petugas yang mengaku dari suatu Koperasi Simpan Pinjam, menawarkan simpanan dan pinjaman.

Syaratnya mudah. Dengan menabung Rp5 ribu per hari, para pedagang kecil dan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah sudah menjadi nasabah. Klien tersebut akan mendapatkan privilese dalam mengajukan pinjaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun