Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menginterupsi Hujan Bulan Juni

15 Juli 2021   11:56 Diperbarui: 15 Juli 2021   12:23 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mawar gugur dalam hujan oleh GoranH dari pixabay.com

pada kemarau
merintik hujan bulan Juni)*
bau tanah membawa duka 

pagi terlalu tua membaca kerumunan berita linimasa
tak sempat fajar mendengar kabar sembilu
senja padam menatap pilu  
diksi batal menjadi puisi

kata-kata murung gegap-gempita
deret botol gagal napas
putus asa di bilik pengap
derap sirene beralamat gelap dalam sesak

pesta telah usai
debat telah selesai

tiba saat bersama
menabuh gendang perang
lalu sungguh-sungguh berdoa

menginterupsi hujan bulan Juni
yang membawa duka

)*meminjam "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun