Kendati tidak sama persis dengan pertemuan langsung, untuk saat ini aplikasi tersebut menjadi alat paling masuk akal untuk menjaga silaturahmi dengan saudara-saudara yang masih ada.
Sedangkan silaturahmi dengan tetangga sekitar, dilakukan setelah usai melaksanakan ibadah Salat Ied. Di sanalah terjadi pertemuan, kemudian silaturahmi bersama tetangga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan: memakai masker, saling mengatupkan kedua tangan di dada, dan menjaga jarak. Tidak perlu melakukan kunjungan ke rumah-rumah tetangga.
Jadi, walaupun pada masa pandemi terdapat pembatasan-pembatasan, namun kita tetap dapat menjaga api silaturahmi dengan sanak saudara melalui teknologi. Silaturahmi dengan tetangga juga tetap terjalin dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Memang kurang afdol, bersilaturahmi tanpa bersentuhan atau tatap muka langsung, tetapi apa boleh buat? Hal itu jauh lebih baik daripada tertular Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H