Menambah skill selama Ramadhan tidak hanya berlaku bagi mereka yang masih bekerja atau berusaha. Mereka yang sudah tidak aktif bisa juga menambah skill untuk menetapkan positioning-nya.
Skill mumpuni diperlukan untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan pekerjaan. Dengan itu seorang pegawai atau pengusaha dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan atau melahirkan produk bernilai.
Kemampuan tersebut bisa berupa:
Hard Skill
Adalah kemampuan teknis yang disyaratkan di dalam job description. Contohnya, kemahiran dalam: rancang bangun, membuat beton, pembesian, akuntansi, pengukuran, dan sebagainya.
Soft Skill
Merupakan kebiasaan, sifat, dan daya tarik pribadi yang melekat pada seseorang sebagai penentu keberhasilan dalam pekerjaan.Â
Ia berwujud kemampuan: leadership, public speaking, membangun jaringan, berkomunikasi, membangun kerjasama, berpikir kritis, berkreasi, inovatif, dan seterusnya.
Bagi mereka yang bekerja ataupun yang menjalankan usaha, meningkatkan dan menambah skill adalah upaya berkesinambungan.
Selama bulan Ramadhan dapat direncanakan untuk menambah skill sambil menjalankan ibadah puasa, baik hard skill maupun soft skill.
Itu untuk mereka yang masih aktif bekerja.
Lha, kalau seperti saya yang pada saat ini tidak bekerja atau sudah berhenti berusaha, baiknya menambah skill apa?
Banyak gugatan di atas kepala ketika menanggapi gagasan:Â target menambah skill selama Ramadhan.