Mereka adalah kucing-kucing terbuang, dari anakan yang tidak dikehendaki oleh pemiliknya dengan berbagai alasan.
Di lingkungan tempat tinggal saya merupakan daerah sepi. Menjadi ruang sempurna bagi orang-orang tidak bertanggungjawab untuk membuang anak kucing.
Kerap ditemui hewan mungil yang masih ringkih, kelaparan, kedinginan, dan terlepas dari pelukan hangat induknya. Maka, area sekitar banyak kucing terlantar, dari yang masih kecil sampai yang telah dewasa.
Kucing-kucing terbuang?
Meskipun naluri hewan berbulu itu adalah berburu, namun sudah tidak terbiasa. Oleh karena itu mereka harus diberikan makan agar kondisinya sehat.
Untunglah ada manusia berhati mulia yang rajin menebarkan makan. Mereka kucing jalanan, tetapi makannya terjamin. Salah satu indikasinya, hewan-hewan lucu itu sehat dan tidak kotor.
Rumah saya pun tidak terbebas dari kucing terlantar. Mereka hidup sehat, bersih (karena merawat dirinya sendiri), betah, bahkan beranak-pinak.
Dua tahun lalu, seekor kucing melahirkan anak-anaknya. Sayangnya, hanya satu yang bertahan hidup sampai sekarang.
Induknya tidak pernah muncul lagi. Barangkali bertualang.
Hewan abu-abu putih itu hidup bersama dua ekor kucing lainnya, yakni bapaknya dan seekor kucing tua. Jadi fix, tiga ekor kucing jantan berkumpul di rumah saya.
Mereka sepertinya sudah lupa cara berburu santapan alamiahnya. Setiap pagi, siang, dan sore berada di balik pintu dapur, menunggu diberi makanan.