Aku sendirian berkabut sunyi.
Diari,
Kecewa? Marah? Itu sudah pasti. Kekecewaan dan kemarahan adalah manusiawi. Tidak seperti kamu yang abadi dalam diam. Dibanting dengan cara apa pun kamu bergeming.
Diari,
Namun ada energi alam semesta yang membangunkan kesadaran tentang kebahagiaan berkelanjutan. Sang Sejati telah memilah dan memilih aku agar terpisah dengan mereka, serta menganugerahkan kesempatan untuk memeluk cahaya-NYA.
Aku merasa sangat bersyukur telah tersingkir dan terpinggirkan dari kesibukan mereka.
Diari,
Saat ini aku berada di lingkungan teman-teman baru. Bukan saja sebagai teman, tetapi keluarga besar.
Pernah bertemu? Secara fisik belum, namun nuansa kedekatan, aroma kekerabatan, dan suasana kekeluargaan demikian terasa kental.
Keluarga besar dalam sebuah sistem yang raksasa pula.
Diari,