Syaikh As Sa'di rahimakumullah menerangkan, "iman dan amal shaleh adalah untuk menyempurnakan diri, sedangkan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran adalah untuk menyempurnakan orang lain." (sumber).
Kesimpulan
Ternyata selama ini masa atau waktu saya sia-siakan untuk kesibukan-kesibukan dengan melalaikan keempat penentu tersebut sehingga saat ini mengalami kerugian kehidupan duniawi. Kesibukan yang keterlaluan dalam pekerjaan sehingga kurang ketaatan, beramal shaleh, menyerempet maksiat dan perbuatan lain yang melunturkan keimanan.
Beruntung kesibukan tersebut terhenti. Sekarang berharap masih diberi kesempatan untuk melakukan penyempurnaan ke dalam diri dan, insyaallah, penyempurnaan kepada orang lain.
Maka oleh karena itu, jangan terlalu sibuk berlebihan dalam mengejar keduniaan sehingga melalaikan empat penentu --beriman, beramal baik, saling menasehati dalam kebenaran, saling menasehati dalam kesabaran-- agar manusia terhindar dari kerugian dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Insyaallah.
Dunia bukan hanya tentang mencari nafkah, membangun rumah dan menikmati segala pencapaian, tetapi kehidupan dunia merupakan tempat berpijak untuk kehidupan berikutnya, akhirat.
Di atas segalanya, bukankah puncak kesibukan paling sibuk sesibuk-sibuknya adalah waktu manusia menghadapi sakaratul maut?
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H