Idul Fitri merupakan puncak kemenangan setelah menunaikan ibadah shaum selama sebulan, dimana kegembiraan terpancar pada wajah siapapun yang merasakannya. Kemenangan dirayakan dengan mengucapkan syukur ke hadirat Yang Maha Kuasa, di antaranya, Â melalui shalat Ied dengan berpakaian terbaik lalu diikuti saling bersilaturahmi antar para jamaah, tetangga, keluarga, kerabat dan handai taulan lainnya.
Pintu rumah-rumah terbuka lebar menyambut tamu-tamu dengan hidangan aneka rupa. Ketupat, Topak Ladheh, opor, rendang, semur, gule, sate, sayur godok dan banyak sekali makanan khas lebaran. Beragam minuman segar tersedia. Berbagai jenis penganan terhampar di meja-meja tamu.
Selain kacang goreng dan rengginang juga terdapat bermacam-macam kue kering berbasis terigu, seperti kue keju (kastengel), nastar, lidah kucing, putri salju, semprit, widaran keju, kukis coklat dan lain-lain. Tidak lupa, kue kalengan legendaris seperti Monde dan Khong Guan.
Kue-kue lezat tersebut bisa diperoleh dengan membeli produk pabrikan dan para pengrajin kue atau membuat sendiri.
Tradisi turun temurun di keluarga saya adalah membuat hidangan dan kue kering sendiri. Ada sekitar lima atau enam macam kue kering yang pembuatannya dilanjutkan oleh adik perempuan saya dengan resep warisan.
Setelah kedua orang tua mangkat, setiap Idul Fitri saya sekeluarga selalu menyambangi kediaman adik. Selain bersilaturahmi juga menikmati kue kering, terutama kastengel dan kukis coklat kacang, buatan adik saya.
Kastengel tersebut renyah dan lebur meleleh dalam rongga mulut tanpa dikunyah. Gurih kejunya sangat terasa. Keju yang digunakan adalah keju Belanda atau keju tua (biasanya kulitnya berlapis lilin) yang sedikit berbeda dengan kue keju umumnya yang memakai keju cheddar, atau bahkan ditambah garam.
Kukis coklat kacang dibuat dari campuran tepung, putih telur, coklat bubuk dan kacang ditumbuk kasar. Rasanya enak disesap --sedikit mirip Famous Amos-- manis gurih dan cocok sebagai teman minum teh hangat.Â
Cara pembuatan kedua kue itu saya tidak hapal. Menurut hemat saya, perihal makanan itu hanya ada dua macam rasa: enak dan enak sekali!
Jadi sampai saat ini ketika merayakan hari raya Idul Fitri kue kering yang rasanya enak sekali dan paling saya suka, Â tak lain dan tak bukan buatan adik saya, adalah kastengel (kue keju) dan kukis coklat kacang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H