Apabila yang dimaksud dengan pemahaman buah lokal adalah buah dari halaman atau sekitar rumah, maka topik "olahan hidangan pembuka puasa berbahan buah lokal" adalah  kebetulan.
Tetapi tentu saja bukan demikian juga yang dimaksud. Buah lokal adalah buah yang dihasilkan dari alam negeri Indonesia yang gemah ripah loh jinawi, yang saking banyaknya hingga terlalu panjang untuk disebut satu persatu.
Buah-buah itu enak dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi hidangan lain. Diantara buah lokal yang akan diolah menjadi sajian berbuka puasa adalah nanas dan jambu merah biji.
Sabtu lalu dipetik buah nanas dari halaman rumah yang sengaja ditanam dari bonggol nanas manis yang dahulunya dibeli di pasar.
Bahan
1 buah nanas dikupas dan dipotong kecil-kecil. 2-3 buah jambu merah dipotong kecil. Kolang-kaling dipotong menjadi dua atau tiga. Tiga perempat liter air, kayu manis (dua atau tiga batang, berukuran 4 cm), cengkeh, gula pasir sesuai selera, dan sedikit garam untuk penyeimbang gula.
Cara Membuat
Masukkan kayu manis dan cengkeh ke dalam air yang telah mendidih. Setelah harum, masukkan gula pasir dan sedikit garam, larutkan. Gula disesuaikan karena nanas dan jambu akan mengeluarkan rasa manis alami.
Masukkan kolang-kaling, menyusul potongan nanas, lalu potongan jambu. Tunggu sampai agak layu dan tercium aroma wangi. Matikan kompor dan setup nanas-jambu siap dihidangkan.