Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Iklan Ini Menjadi Penanda Hadirnya Bulan Ramadan

6 Mei 2020   03:20 Diperbarui: 6 Mei 2020   03:14 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alecya Veby. Gambar dari: instagram.com/alecyavebyy

Sebetulnya, belakangan ini saya jarang nonton televisi semenjak mengemukanya tayangan-tayangan bernuansa pertengkaran politis, entah dalam rangka perebutan kekuasaan atau bukan. Juga tayangan-tayangan tidak bermutu, seperti sinetron tidak karuan pesannya, acara mistik-mistikan, gosip selebritis dan acara pamer kekayaan atau kehidupan pribadi para sosialita.

Kemudian saya hanya menonton sekilas tentang perkembangan pandemi covid-19 dan berita-berita inspiratif. Selama bulan Ramadan cukup memirsa tayangan ceramah atau dialog tentang keagamaan saat menjelang Maghrib dan Sahur.

Oleh karena itu, mau tidak mau turut memperhatikan tayangan iklan berseliweran.

Beberapa iklan cukup menarik dan menginspirasi. Tetapi yang menarik perhatian saya adalah salah satu iklan sirup. 

Tayangan iklan ini sepertinya menandai, bahwa bulan Ramadan sudah dekat, waktu berbuka puasa sudah hampir tiba dan lebaran sudah menjelang.

Beberapa tahun terakhir iklan yang dikemas dalam bentuk cerita tersebut menghiasai layar kaca. Ramadan tahun ini, iklan itu berkisah tentang legenda Lutung Kasarung, yang tentunya sudah dimodifikasi sedemikian rupa.

Iklan tersebut dikemas dalam tiga seri cerita bersambung, dengan ringkasan sebagai berikut,

Dikisahkan tentang seorang raja yang memilih putri Purbasari sebagai penggantinya, semua orang di kerajaan tersebut bersukacita. Tetapi tiba-tiba sang penyihir datang, dipanggil atau diminta oleh Purbararang, kakak dari Purbasari yang kecewa atas suksesi itu. 

Sang kakak dimanfaatkan oleh penyihir untuk merebut tahta, dan menjadi jahat dengan mengutuk adiknya. Sang adik menjadi buruk rupa, dimana kutukan itu membuat semua orang memalingkan muka. Purbasari harus pergi dari kerajaan. inilah awal kisah petualangannya.
Closing statement: M*rj*n, paling dinantikan!

Purbasari tidak sendirian. Di sebuah hutan ia dikejutkan oleh seekor manusia kera yang terbuang, Lutung Kasarung. Purbasari baru menyadari, bahwa kutukannya telah membawa kekuatan. 

Ia bisa menguasai hutan dan pertempurannya. Tapi saat saling melihat, mereka menyadari terkena kutukan yang sama. Hanya dengan ketulusan hati bisa mengalahkan sihir jahat.
Closing statement: paling nikmat saat berbuka, M*rj*n!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun