Dengan hanya sedikit mencicipi penganan itu dan memakan masakan utama, perut terasa sangat kenyang. Apabila dipaksakan untuk menghabiskan penganan takjil itu, bisa-bisa perut meletus. Alhasil makanan tersebut disimpan di kulkas, syukur-syukur ada orang sekitar yang bisa dilimpahkan untuk menghabiskannya. Tapi siapa?
Kesimpulannya, menahan lapar dan haus seharian telah membuat lapar mata lalu mendorong belanja makanan pembuka puasa secara membabi-buta alias kalap, apapun yang terlihat enak dan dibeli tanpa memperhitungkan kebutuhan.
Seyogyanya pada kesempatan berikut, akan lebih baik jika bisa menahan diri berbelanja menuruti nafsu semata, merencanakan pembelian secara seksama dan membeli sesuai apa yang diperlukan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H