Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lapar Mata, Belanja Membabi-buta

2 Mei 2020   05:56 Diperbarui: 2 Mei 2020   08:37 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh photosforyou dari pixabay.com

Dengan hanya sedikit mencicipi penganan itu dan memakan masakan utama, perut terasa sangat kenyang. Apabila dipaksakan untuk menghabiskan penganan takjil itu, bisa-bisa perut meletus. Alhasil makanan tersebut disimpan di kulkas, syukur-syukur ada orang sekitar yang bisa dilimpahkan untuk menghabiskannya. Tapi siapa?

Kesimpulannya, menahan lapar dan haus seharian telah membuat lapar mata lalu mendorong belanja makanan pembuka puasa secara membabi-buta alias kalap, apapun yang terlihat enak dan dibeli tanpa memperhitungkan kebutuhan.

Seyogyanya pada kesempatan berikut, akan lebih baik jika bisa menahan diri berbelanja menuruti nafsu semata, merencanakan pembelian secara seksama dan membeli sesuai apa yang diperlukan.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun