Hujan adalah genangan
dan perjumpaan
dingin menyusup jendela
saksi desir hangat
Di ujung sana
penari salsa di ruang tanpa tepi
berdansa pada temaram tanpa sepi
melompat ke meja penuh tequila
meruak kawanan durjana
Di ujung sini
aku diam seperti biasa
juga pada kesempatan manapun
bawa nampan
isi senapan
para jahanam padam
Hujan tentang kenangan
awan menitip bayang
pada secangkir kopi
Kusesap saputangan juwita,
menanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!