Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan

12 Februari 2020   21:21 Diperbarui: 12 Februari 2020   21:22 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Pexels pixabay.com

Hujan adalah genangan
dan perjumpaan
dingin menyusup jendela
saksi desir hangat

Di ujung sana
penari salsa di ruang tanpa tepi
berdansa pada temaram tanpa sepi
melompat ke meja penuh tequila
meruak kawanan durjana

Di ujung sini
aku diam seperti biasa
juga pada kesempatan manapun
bawa nampan
isi senapan
para jahanam padam

Hujan tentang kenangan
awan menitip bayang
pada secangkir kopi

Kusesap saputangan juwita,
menanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun