Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Sebuah Tepian

1 Januari 2020   19:04 Diperbarui: 1 Januari 2020   19:18 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pixabay.com

Demi mendendang tembang. 'tlah kucuri rembulan selatan. tak juga merupa. berkesah tanpa swara. sewarna pengelana telaga berjelaga.

Malam kelam tenggelam. mengembara raba rasa. bersampan mengumpan tepian.

Terpana bersemuka puspita. tersuci putih memurni. melantunkan senandung adiluhung.

Kidung agung yang menerjang perangkap tersepi. sekatan-sekatan batin menggempita. tiada bosan-bosan meresapi.

Melati, sudikah engkau menjadi kinanti nan kucari?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun