Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ketika Jari Menari

26 Oktober 2019   08:01 Diperbarui: 26 Oktober 2019   08:03 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pixabay.com

Waterpass dibutuhkan untuk memastikan bahwa posisi suatu unsur bangunan telah rata air (horizontal) atau tegak lurus (vertikal). Benda yang termasuk dalam salah satu alat bangunan itu menjadi hal penting dalam pekerjaan mendirikan bangunan atau bidang konstruksi.

Meski sudah ada alat yang lebih canggih berupa Total Station (TS), suatu instrumen theodolite yang terintegrasi secara optis/elektronik (wikipedia). Penggunaannya pun mudah, hanya diletakkan pada suatu bidang lalu intip gelas kaca, apakah gelembung sudah rata.

Saya pernah mengalami kejadian, dimana hasil pengecoran sebuah tiang bangunan (kolom) bertingkat dua tidak tegak lurus alias miring, yang kelak akan menyebabkan bangunan --terutama lantai dua-- menjadi tidak siku. Atau jika dipaksakan, maka kolom bawah akan meleset dengan kolom atas.

Memang sepintas tidak kasat mata, namun secara kekuatan dan estetika tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Padahal sebelumnya sudah diukur dengan TS yang akurasinya tidak diragukan, namun dalam pelaksanaannya --sebelum pengecoran-- kurang cermat atau tersenggol.

Terpaksalah beton bertulang yang baru dibangun tersebut dibongkar, dibuat kembali dan dicor ulang. 

Bisa dibayangkan, kerugian secara materi maupun waktu akibat pengerjaan yang sembrono itu. Sebagai pelaksana sebaiknya melakukan check and recheck dengan alat-alat sederhana seperti waterpass dan meteran.

Alat-alat yang tidak sekedar digunakan oleh pelaksana untuk memeriksa pekerjaan sesuai kualitas dan spesifikasi, tetapi sudah menjadi instrumen yang membantu dalam mencapai kesenangan. 

Kesenangan dalam pekerjaan yang membuat saya lincah menaiki atap, memeriksa kualitas beton, begadang mengawasi pengaspalan, hilir-mudik ke berbagai kota dan segala pekerjaan fisik yang melelahkan. Bukan sebatas demi kertas kerja, tetapi karena ada gairah atau kecintaan pada pekerjaan. Ada passion.

Tidak selamanya matahari terus-menerus benderang, ada saatnya padam ditelan malam.

Kemampuan bergerak secara lincah, melompat-lompat ke beberapa kota dan berlarut untuk pekerjaan kertas tiba-tiba musnah. Suatu keadaan telah memaksa saya berhenti dari pergerakan dinamis. 

Bagian tubuh sebelah kanan sulit diperintahkan untuk bergerak. Selama berbulan-bulan lenyap segala energi yang pernah dimiliki menyisakan ketidak-berdayaan, ketiadaan harapan. Menjadi tua hanya menunggu.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun