Selain hura-hura, mengunjungi tempat-tempat hiburan, bersendau gurau dan kumpul-kumpul dengan kawan-kawan, apa sesungguhnya makna dari tahun baru ? Sungguh saya ingin belajar dari pengalaman dan pandangan kawan-kawan. Apa harus merayakan kalau memang tak mengerti maknanya ? Yg jelas memang perlu biaya,...sekedar buat beli es, rokok ataupun sekedar semangkuk bakso.Â
Saya berpendapat bahwa tahun baru merupakan dagangan kapitalisme. Karena konsumerismenya begitu kuat. Beberapa hari belakangan ini orang seolah terhipnotis secara kolektif tentang pentingnya merayakan tahun baru. Hotel-hotel menawarkan acara wah dengan biaya wah tentunya. TV berlomba-lomba membuat acara menarik, sehingga mau tidak mau orang terpengaruh untuk ikut merayakan.Â
Setiap budaya memiliki tahun  barunya sendiri dan mereka memiliki makna yang lebih spiritual, moral dan menjaga tradisi luhur yang sudah diwariskan turun temurun, seperti tradisi tahun baru Jawa yang sering disebut suronan, dimana orang berdoa, asketis dan fokus pada relasi transendental. Mungkin terasa lebih berkesan secara personal, lebih bersyukur dan lebih dekat dengan Tuhan. SAYA SUNGGUH TIDAK TAHU APA MAKNA MERAYAKAN TAHUN BARU. Mungkin ada yang bisa membantu mencerahkan saya ?? Maturnuwun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H