Mohon tunggu...
budi mulyono
budi mulyono Mohon Tunggu... -

Warga biasa yang ingin hidup tenang di republik ini

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tantangan Perang di Papua

22 Februari 2013   04:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:54 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Media sedang ramai memberitakan mengenai penyerangan terhadap anggota TNI di Puncak Jaya. Kamis kemarin (21/2), 8 orang anggota TNI tewas dan 1 orang terluka karena penembakan oleh sekelompok orang tak dikenal. Jumat pagi (22/2), helikopter Puma yang mencoba mengevakuasi korban penembakan pun turut menjadi sasaran penyerangan saat berada di lapangan terbang Distrik Sinak.

Saat ini, TNI pun sudah bersiap-siap menerima perintah dari Panglima Tertinggi yaitu Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna menghadapi Gerombolan Pengacau Keamanan yang tidak dikenal itu. Polda Papua pun tidak turut ketinggalan untuk aktif menyelidiki motif dan pelaku penyerangan anggota TNI tersebut.

Jelas..bagi saya yang warga sipil ini, peristiwa ini merupakan bentuk tantang perang terhadap TNI, sekaligus tantangan perang terhadap kedaulatan Indonesia. Peristiwa penyerangan terhadap anggota TNI, terlebih memakan korban jiwa, harus disikapi dengan tegas. Tidak lain, ini juga merupakan bentuk pemberontakan bersenjata. Oleh karena itu, TNI harus menumpas habis gerombolan tak dikenal tersebut.

Dalam pandangan saya, kelompok tak dikenal tersebut menyerang TNI karena mereka menyadari bahwa TNI adalah penjaga kedaulatan negara. Jika penjaga kedaulatan negara bisa dilemahkan, maka kelompok pemberontak ini yang akan memperoleh keuntungannya.

Tidak perlu pikir panjang lagi, NKRI harga mati, kedaulatan harus terus dijaga dan ditegakkan. Maka, jika tantangan perang sudah dikumandangkan, TNI harus berjuang sepenuh tenaga untuk membasmi habis kelompok pemberontak yang beroperasi di wilayah Papua tersebut. Don’t negotiate...



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun