Shalat berjamaah di masjid memiliki berbagai nilai keutamaan dalam beribadah terlebih jika dimaknai memberikan pelajaran berbagai sendi kehidupan.
Shalat berjamaah secara filosofis bisa menjadi role model sistem pemerintahan yang baik.
Dalam pelaksanaan shalat berjamaah ada aturan yang sudah disepakati agar pelaksanaan tujuan shalat berjamaah bisa tercapai.
Hal ini sama halnya dengan pemerintahan ada aturan yang mengikat untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat adil dan makmur.
Pancasila dan undang-undang dasar 1945 menjadi kesepakatan yang harus ditaati sebagai pedoman dalam menjalankan roda pemerintahan.
Diawali dengan bersuci para jemaah shalat harus berwudhu memastikan diri suci dari hadas besar dan kecil dan memakai pakaian terbaik disertai wangi-wangian.
Memaknai awalan dalam ibadah tersebut bersuci bisa dimaknai dalam kehidupan setiap warga negara baik pemimpin maupun masyarakat yang di pimpin harus memiliki jiwa yang bersih.
Mempercayakan kepemimpinan kepada pemimpin dan tidak berkhianat menjadi landasan utama kelancaran bernegara begitu juga sebaliknya pemimpin harus bisa menjawab kepercayaan yang diberikan rakyatnya dengan jiwa yang bersih lahir dan bathin.
Selanjutnya dalam shalat berjamaah ada imam dan makmum, imam adalah pemimpin seluruh jamaah sedangkan makmum masyarakat yang dipimpin yang beraneka ragam karakternya.
Imam atau pemimpin harus memenuhi persyaratan sebagai pemimpin bacaan yang fasih dan kondisi fisik yang sehat menjadi syarat utama.