Tentangmu...
menjadi cerita
yang tidak pernah
menemukan akhir episodenya
Merangkai kata tentangmu
Tidak akan pernah ada
Ending ceritanya
Begitu Indah mengenalmu
Rindu tentangmu akrab bagiku
Melihat apapun selalu bayangmu
Terselip dirimu dalam setiap pikiranku
Aku bosan
bertarung dengan keadaan
Dimana rindu harus ku redam,
Dirimu tertancap begitu dalam di dasar hatiku
Bukan aku yang ingin tau
perasaanmu sekarang,
tapi dia, rinduku,
dia rindu sama semua tentangmu, tawamu, candamu, matamu, bahkan bibirmu yang kerap tersenyum manis dikala aku menatapmu.
Dia, Rinduku
berbisik kencang dalam keheningan,
Mana wanita itu,
lembut bicaranya,
cantik rupanya,
Bahagia selalu didekatnya
Sudah ku katakan,
pada rinduku,
wanita indah itu kemaren
hanya celoteh camar
sukar didengar
hilang tanpa bayang.
Sudahlah rinduku,
mari kita berkemas,
Tidak ada tersesat dijalan yang benar, ini hanya sekedar melukis keindahan diatas hamparan air.
Rinduku
terbanglah mengembara jauh kemanapun engkau mau,
jangan usik wanita indah itu,
Terlalu sulit,
berharap hujan di musim kemarau.
Semesta ku lelah,
Ternyata...
Rinduku bukan rindunya...