Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekantong Anggur Masam: Keteladanan Akhlak Nabi

11 Oktober 2023   12:08 Diperbarui: 11 Oktober 2023   12:20 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Banner peringatan maulid Nabi, sumber: detik.com

Bulan Maulid menjadi bulan yang diperingati sebagai hari lahir Nabi Muhammad SAW tentunya mempelajari kehidupan Nabi menjadi hal terpenting dari peringatan maulid Nabi yang sering dilakukan.

Nabi Muhammad sebagai manusia mulia yang membawa keberkahan hidup bagi umat manusia, membawa manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang.

Meneladani akhlak Nabi sudah menjadi kewajiban umat Islam karena dengan mencontoh perilakunya kita akan menjalani kehidupan dengan tenang dan bahagia.

Salah satu cerita dari sekian banyak cerita tentang nabi cerita berikut mungkin menjadi salah satu yang  menarik.

Dikutif dari berbagai sumber ada sebuah cerita nabi dimana saat nabi berkumpul dengan para sahabat beliau kedatangan orang tua yang miskin dan renta.

Orang tua tersebut membawa sekantong anggur yang di bawanya dalam kantong plastik.

Kemudian orang tua tersebut mempersilahkan nabi untuk mencoba anggur tersebut tanpa berfikir panjang nabi langsung mengambil sebiji anggur dan ia makan.

Selesai memakan anggur yang pertama Rasul terus mengambil anggur yang kedua dan rasul terus mengambil anggur tersebut untuk yang ke tiga kalinya.

Singkat cerita nabi terus memakan anggur tersebut sampai habis satu kantong plastik yang dibawa orang tua tersebut.

Melihat anggurnya dimakan habis oleh Nabi orang tua tersebut pergi dengan kegirangan dan menceritakan dengan keluarganya betapa senangnya dirinya karena pemberiannya dimakan habis oleh Rasul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun