Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Dilema Demokrasi Indonesia, antara Kelelahan dan Harapan Masyarakat

5 Juli 2023   12:33 Diperbarui: 16 Juli 2023   03:30 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah akun partai politik di Twitter. Difoto pada Rabu (18/1/2023). (TANGKAPAN LAYAR AKUN MEDSOS PARPOL via KOMPAS.ID)

Pemilu sebagai jantung dari proses Demokrasi menjadi harapan masyarakat terhadap perbaikan sebuah sistem dan pelayan pemerintahan terhadap rakyat namun sekaligus memberikan kejenuhan dalam mengikuti prosesnya.

Pemberitaan dan isi dari setiap konten Media sosial dipenuhi kecenderungan menyambut pesta demokrasi pemilu 2024 yang hampir setiap hari terus menghiasi pemberitaan nasional.

Dari lingkup terkecil hingga skala nasional sedang mempersiapkan bagaimana strategi yang tepat untuk memenangkan pertarungan untuk menjadi salah satu pemenang pertarungan politik dalam pemilu.

Kesibukan jagoan-jagoan partai politik untuk memasarkan produk unggulan partai dilakukan dengan berbagai polesan-polesan untuk mendapatkan simpati masyarakat.

Pemandangan unik akan bermunculan terhadap perilaku para calon wakil rakyat yang sudah mendaftarkan diri untuk dipilih pada pemilu yang akan datang.

Sederhananya tampil baik memberi kesan positif kepada masyarakat agar nantinya layak dipilih menjadi wakil rakyat kelak.

Dari berbagai perilaku aktor politik memberikan berbagai harapan di masyarakat terhadap berbagai harapan yang disampaikan dan diterima para kandidat anggota parpol yang sedang berjuang dalam persaingan pemilihan anggota legislatif di tahun 2024.

Satu suara sepakat berjuang untuk kepentingan rakyat dengan mengangkat hal yang esensial dijadikan janji politik, rakyat sejahtera, pendidikan berkualitas, pelayan kesehatan gratis dan berbagai janji lainnya.

Perilaku ini sudah berjalan bertahun-tahun lamanya tetap terjual laris walaupun saat menjabat realisasi jauh panggang dari api.

Hal ini tentunya memberikan kejenuhan dikalangan masyarakat  terhadap proses pemilu kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun