Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Kita Memaknai Filosofis Penyembelihan Hewan Qurban

9 Juli 2022   00:07 Diperbarui: 9 Juli 2022   00:29 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pngtree.com

Apa saja sifat hewan yang harus kita sembelih dari diri kita...?

Berikut ada lima sifat hewan yang harus kita hilangkan atau kita sembelih dari dalam diri kita.

1. Rakus

Hewan sebagai makhluk Tuhan yang tidak memiliki akal tidak akan mampu mengendalikan dirinya untuk terus makan dan makan. Selagi ada makanan tersedia hewan akan makan secara terus menerus dengan rakusnya.

Manusia juga terkadang mau melakukan hal yang sama seperti hewan rakus dalam memenuhi kebutuhannya.

Dari segi makanan sekarang begitu banyak manusia yang tidak peduli lagi dengan bentuk tubuhnya, begitu banyak manusia sekarang yang memiliki postur tubuh tidak ideal atau tepatnya obesitas, Akibat berlebihan dalam mengkonsumsi makanan.

Berlebihan dalam makan mengakibatkan akal sulit untuk berfikir maka rasa malas akan muncul sehingga begitu banyak orang saat ini malas untuk melakukan kegiatan sehingga terhambat produktifitasnya.

Kebiasaan makan yang lupa diri dan terus saja makan selagi perutnya bisa di isi ini akan berdampak buruk jika terus di biarkan karena akan memunculkan berbagai penyakit dalam tubuh kita.

Sebelum berakibat fatal bagi tubuh sudah saatnya momentum lebaran Idul Adha kita jadikan momentum membuang salah satu sifat hewan yaitu rakus.

2. Nafsu Tak Terkendali

Sifat hewan berikutnya, hewan tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, sehingga dimana saja kapan saja jika nafsu birahinya muncul hewan akan melakukan hubungan biologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun