Akan tetapi, hal tersebut tidak mampu merubah liveskor, karena tendangan keras Hendra Adi Bayauw tersebut masih melebar ke sisi kiri gawang dari Arema FC .
Masuk ke menit ke 55, pasukan dari Eduardo Almeida memegang kendali pertandingan, tempo dari pertandingan babak kedua pun meningkat.
Pelatih Arema FC , Eduardo Almeida mengganti pemainnya dengan menarik mundur Ridwan Tawainela, dan menggantinya dengan Bramantio Ramadhan, seorang pemain muda dari Arema FC FC.
Meskipun begitu, susunan formasi pemain dari Arema FC FC masih sama seperti sebelumnya, yang masih mengandalkan Muhammad Rafli sebagai ujung tombak penyerangan .
Sampai pada menit ke 70, serangan dari Arema FC FC tidak mengendor sedikitpun, sayangnya, semua serangan tersebut tidak membuahkan hasil dan tidak mampu merubah live skor.
Hal tak terduga terjadi pada menit ke 79, ketika Pushniakou Siarhei nyaris merubah live skor andai saja tendangan dari luar kotak penalti yang dilancarkan dengan kaki kanannya tidak ditepis oleh kiper dari Arema FC FC.
Hingga lima menit berikutnya Pushniakou Siarhei kembali mengancam gawang Adilson Maringa. Pushniakou Siarhei mengirimkan umpan kepada Roni Sugeng yang langsung melepaskan tembakan, akan tetapi, tembakannya melebar ke sisi kiri gawang.
Live skor imbang pun tidak mampu dielakkan oleh kedua tim yang bertanding, Arema FC FC dan Persikabo 1973 1973 harus puas berbagi 1 poin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H