Mohon tunggu...
Budi Samangilailai
Budi Samangilailai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya Budi Samangilailai mahasiswa ilmu komunikasi Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa"APMD" Yogyakarta, saya suka berinteraksi dengan orang baru dan lingkungan baru, saya suka membaca buku yang bersifat ilmiah. saat ini saya sedang menyelesaikan tugas akhir jenjang sarjana.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada 2024 Mentawai Maju atau Sekadar Janji?

24 November 2024   01:04 Diperbarui: 24 November 2024   01:31 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pilkada Kabupaten Kepulauan Mentawai 2024 menjadi momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan masa depan daerah yang kaya akan potensi alam dan budaya ini. Namun, harapan besar terletak pada pemimpin yang mampu mengatasi tantangan besar dan merealisasikan janji-janji kampanye."        

Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah permata yang tersembunyi di ujung barat Indonesia, dengan kekayaan alam dan budaya yang tak tertandingi. Sebagai kawasan strategis dengan potensi pariwisata bahari dan adat istiadat yang unik, Mentawai telah menjadi sorotan dalam peta pembangunan nasional. Kemajuan Mentawai bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga transformasi sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Setiap lima tahun sekali, masyarakat Mentawai diberi kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan menentukan arah pembangunan daerah ini. Pilkada 2024 adalah peluang besar bagi masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang dapat membawa perubahan.    

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan momen penting bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan masa depan daerah. Sebagai kabupaten yang kaya akan potensi sumber daya alam, budaya, dan pariwisata, Mentawai membutuhkan pemimpin yang visioner, inklusif, dan berkomitmen untuk membawa perubahan nyata bagi warganya.

         Pemilihan kepala daerah tahun 2024 di kabupaten kepulauan mentawai diikuti tiga paslon yakni; Rijel Samaloisa berlatar belakang akademisi dan politisi berpasangan dengan Josep Sarogdok yang pernah menjadi ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai selama 10 tahun, Maru Saerejen yang berlatar belakang politisi sekaligus pernah menjadi anggota DPRD selama 5 tahun berpasangan dengan Binsar Saleleubaja yang berlatar belakang birokrat senior dan Rinto Wardana Samaloisa berlatar belakang advokat/pengacara berpasangan dengan Jakob Saguruk yang juga pernah menjadi anggota DPRD.

Apakah Pilkada kali ini akan benar-benar membawa kemajuan atau hanya sekadar janji yang tak terealisasi?  

Pilkada dalam Pembangunan Kabupaten Kepulauan Mentawai

Pilkada, atau Pemilihan Kepala Daerah, adalah proses demokratis yang memiliki pengaruh besar terhadap arah pembangunan di suatu daerah, termasuk di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pemilihan kepala daerah tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin, tetapi juga merupakan momen penting yang menentukan kebijakan pembangunan untuk masa depan daerah. 

Pilkada 2024 di Mentawai, dengan memilih pemimpin yang tepat, akan memengaruhi bagaimana berbagai tantangan dan peluang pembangunan dapat dihadapi dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Pemimpin yang Visioner untuk Pembangunan yang Berkelanjutan

Pemimpin daerah yang terpilih dalam pilkada memiliki tanggung jawab besar untuk merancang kebijakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi daerah. Seorang kepala daerah yang memiliki visi pembangunan yang jelas dan jangka panjang dapat membawa perubahan signifikan bagi Mentawai.

Pembangunan Infrastruktur: Salah satu prioritas utama dalam pembangunan Mentawai adalah peningkatan infrastruktur, seperti transportasi, jalan, pelabuhan, dan fasilitas dasar lainnya. 

Kepala daerah yang terpilih dapat mendorong kebijakan untuk membangun infrastruktur yang lebih baik, yang akan meningkatkan konektivitas antar-pulau dan mempermudah distribusi barang dan jasa. Pembangunan yang baik akan membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat dan mempercepat proses pembangunan ekonomi. 

Pembangunan Sumber Daya Manusia: Pemilihan kepala daerah yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat akan membantu menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil dan siap untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Pilkada menjadi momen untuk memilih pemimpin yang paham akan pentingnya investasi di sektor pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi generasi muda Mentawai.

Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Politik

Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memberdayakan masyarakat dalam proses pembangunan. Pilkada yang berjalan dengan transparan dan adil dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat, yang pada gilirannya akan memperkuat partisipasi mereka dalam pembangunan.

Pemimpin yang terpilih dalam pilkada harus mampu melibatkan masyarakat dalam setiap proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait pembangunan. Keputusan yang didasarkan pada aspirasi rakyat lebih cenderung menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran dan lebih diterima oleh masyarakat. Hal ini juga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintahan.

Pembangunan yang melibatkan masyarakat, baik dalam bentuk program pemberdayaan ekonomi, pelatihan, maupun penciptaan lapangan pekerjaan, sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemimpin daerah yang terpilih harus mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM, usaha kreatif, dan potensi ekonomi lokal, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Mentawai.

Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Mentawai memiliki kekayaan alam yang melimpah, baik di sektor perikanan, pertanian, dan kehutanan. Namun, pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali dapat merusak lingkungan dan merugikan masyarakat dalam jangka panjang. 

Pemilihan kepala daerah yang paham akan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan sangat krusial untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

Pilkada memberikan kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan memastikan bahwa kebijakan pembangunan yang diambil mempertimbangkan keberlanjutan alam. Misalnya, kebijakan yang mendukung perikanan berkelanjutan, pertanian organik, atau pariwisata ramah lingkungan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sambil tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pilkada juga membuka peluang untuk memilih pemimpin yang dapat mengembangkan potensi ekowisata Mentawai, dengan tetap menjaga kelestarian alam. Pemimpin yang memiliki komitmen terhadap pelestarian hutan dan terumbu karang akan memastikan bahwa pariwisata alam dapat berkembang tanpa merusak ekosistem yang ada.

Meningkatkan Daya Saing Daerah di Tingkat Nasional dan Internasional

Dengan pemimpin yang tepat, Mentawai dapat meningkatkan daya saingnya di tingkat nasional dan internasional. Pilkada memberikan peluang untuk memilih kepala daerah yang mampu mengelola potensi daerah secara optimal.

Seorang kepala daerah yang terpilih dengan pemahaman mendalam tentang potensi Mentawai, terutama di sektor pariwisata, dapat mendorong program promosi yang lebih intensif. Pariwisata yang berkembang dengan baik akan menarik wisatawan domestik dan mancanegara, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah.

Pemilihan pemimpin yang memiliki visi besar akan membuka peluang bagi Mentawai untuk mendapatkan akses lebih besar ke dana pembangunan, baik dari pemerintah pusat maupun sektor swasta. Pembangunan yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Menyelesaikan Isu Sosial dan Kesenjangan Pembangunan

Mentawai, seperti daerah-daerah lain di Indonesia, juga menghadapi isu ketimpangan pembangunan antara pusat dan daerah, serta antara wilayah pesisir dan pedalaman. Pilkada memungkinkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang peka terhadap isu sosial dan mampu menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan merata. 

Pemimpin yang terpilih harus bisa memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terpusat di ibu kota kabupaten, tetapi juga merata di seluruh wilayah, terutama di daerah-daerah terpencil. Infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih harus tersedia secara merata agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses pembangunan.

Kebijakan sosial yang memperhatikan kelompok marginal, seperti masyarakat adat Mentawai dan kaum perempuan, sangat penting untuk menciptakan pembangunan yang adil dan merata. Kepala daerah yang terpilih harus mampu merumuskan kebijakan yang memberikan akses yang setara kepada semua lapisan masyarakat.

Pilkada Mentawai kali ini menjadi ujian besar bagi para calon pemimpin. 

Janji-janji kampanye yang disampaikan harus dapat diukur dan direalisasikan. Masyarakat Mentawai perlu lebih cerdas dalam memilih, agar lima tahun ke depan menjadi era kemajuan yang nyata.. Apakah Mentawai akan maju atau kembali terjebak dalam janji-janji? Jawabannya ada di tangan pemilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun