Mohon tunggu...
Budi Riyanto
Budi Riyanto Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan Swasta

Saya adalah orang biasa, yang selalu ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merdeka Belajar

27 Maret 2023   12:43 Diperbarui: 27 Maret 2023   12:47 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak dari kita yang mungkin masih belum memahami tentang merdeka belajar.  berikut ini saya paparkan pemahaman singkat merdeka belajar berdasarkan pengalaman saya setelah mengikuti pelatihan mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar.

Merdeka Belajar

Merdeka belajar adalah langkah transformasi pendidikan yang disebutkan sebagai arah kebijakan dan strategi yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan tertuang dalam Rencana strategis 2020-2024.

Melalui kebijakan ini, pemerintah bercita-cita menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua rakyat indonesia.

Apa itu merdeka belajar? Merdeka belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya peserta didik dapat memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya untuk bangsa.

Karakteristik Merdeka Belajar

Merdeka belajar dikembangkan dengan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Berikut ini karakteristik  merdeka belajar yang diterapkan, antara lain:

  • Pembelajaran yang digunakan berbasis proyek untuk mengembangkan soft skil dan karakter sesuai dengan profil belajar Pancasila.
  • Fokus terhadap materi esensial sehingga terdapat waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar. contohnya literasi dan numerasi.
  • fleksibilitas pendidik untuk bisa melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Tujuan Merdeka Belajar

Pada prinsipnya tujuan merdeka belajar diterapkan yaitu untuk menjawab dan merespon tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0. Sebelum penerapan kurikulum ini, pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan berbagai sarana penunjang khusus infrastruktur pendidikan. Khususnya di bidang informasi dan teknologi terbarukan. Tidak hanya itu, namun juga melakukan revolusi pendidikan di seluruh jenjang pendidikan melalui konsep merdeka belajar secara menyeluruh.

Hal-hal yang harus pendidik terapkan dalam melaksanakan merdeka belajar:

  • Mengenali diri dan peran sebagai pendidik

Agar dapat mengenali karakteristik dan kebutuhan peserta didik, pendidik perlu mengenali kekuatan dan kelemahan di dalam diri sendiri terlebih dahulu. Tentukanlah apa peran anda sebagai pendidik? dan ingin menjadi pendidik seperti apa anda?

  • Mendidik dan Mengajar

Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 

Seperti sistem among menurut Ki Hajar Dewantara Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Ing ngarso sung tulodo artinya di depan guru harus menjadi teladan, contoh atau panutan. Menjadi teladan itu artinya si pemberi teladan harus senantiasa  sadar, aware terhadap pikiran, perkataan, dan tindakannya. Ing madyo mangun karso, maksudnya adalah pelopor atau pemrakarsa mencetuskan ide-ide kepada peserta didik. Di tengah memotivasi, menggugah semangat, kemauan dan niat. Sedangkan tut wuri handayani artinya dari belakang berupaya memberi dorangan dan arahan. Dengan maksud bahwa sebagai pendidik dari belakang berupaya penuh memberikan dorongan dan arahan kepada peserta didik.

  • Mendampingi Murid dengan utuh dan menyeluruh

Segala perubahan yang terjadi pada murid dihubungkan dengan kodrat keadaan. Kodrat keadaan ada dua yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana peserta didik berada. Sedangkan kodrat zaman berhubungan dengan isi dan irama pendidikan yang bergerak dinamis sesuai perkembangan zaman. Sejalan dengan perubahan zaman, pendidikan bergerak dinamis. Agar dapat memberikan pengaruh yang baik bagi peserta didik. Ki Hajar Dewantara menekannkan pada prinsip-prinsip dalam melakukan perubahan yaitu biasa yang disebut asas trikon. Kontinyu kemajuan kebudayaan merupakan keharusan lanjutan langsung dari kebudayaan itu sendiri. Konvergensi kebudayaan menuju arah kesatuan kebudayaan dunia atau kemanusiaan. Konsentris kebudayaan harus mempunyai karakter dan sifat kepribadian sendiri sebagai pusatnya dalam lingkungan kebudayaan dunia.

  • Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Budi pekerti sama dengan perpaduan cipta (kognitif) dan rasa (afektif) sehingga menghasilkan Karsa (psikomotorik).

Yang dapat pendidik lakukan untuk membangun karakter peserta didik adalah menjadi teladan, apresiasi setiap usaha peserta didik, ajarkan nilai moral dalam pembelajaran, jujur dan terbuka pada kesalahan, ajarkan sopan santun, menanamkan leadership, dan bagikan cerita inspiratif.

  • Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Siswa

lingkungan belajar yang kondusif menjadi faktor penting untuk memaksimalkan kesempatan belajar peserta didik. Tips menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan adalah sampaikan aturan yang tegas dan penuh empati, bangun komunikasi yang baik dengan peserta didik dan orang tua, libatkan peserta didik dalam membuat aturan, amati dan pahami perilaku setiappeserta didik, beri dukungan pada peserta didik dalam belajar.

Sebagaimana Tripusat pendidikan yaitu Keluarga adalah dasar pendidikan anak, tempat paling baik melatih karakter anak. Sekolah adalah tempat pengembangan kecakapan berpikir atau intelektual anak. Masyarakat adalah tempat anak mengaktualisasi diri dan mengembnagnkan kecerdasan.


Dalam proses menuntun atau mengembangkan potensi diri peserta didik, pendidik memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan dengan bimbingan dan arahan yang tepat dari pendidik, agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Proses ini akan mendorong anak menemukan kemerdekaannya dalam belajar.


Mohon pembaca berkenan mengisi formulir dengan klik link di bawah ini sebagai umpan balik dalam kegiatan aksi nyata "Menyebarkan Pemahaman tentang Merdeka Belajar"

https://forms.gle/vJ5CesWgfqLVLJ2S6



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun