Guru, Rindu Pendidikan Masa Lalu

Pendidikan merupakan gerbang untuk menuju puncak peradaban manusia, dengan pendidikan yang maju bisa  memutus rantai kemiskinan dimasyarakat serta pendidikan merupakan instrumen vital dalam pembangunan suatu bangsa. bahwa pemangku kebikjakan dari masa ke masa menyadari hal ini sehingga banyak upaya mendongkrak kemajuan pendidikan baik secara kuantitas maupun secara kualitas.

Tak heran jika berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan mendapat prioritas yang serius dari pemerintah bahkan kebijakan baru di dunia pendidikan kerap muncul sering pergantian rezim pemerintahan. alasanya sederhana yakni demi menambal kekurangan isi kebijakan sebelumnya. 

Menilik sejarah perjalanan dunia pendidikan kita tetu tak bisa dilepaskan dari upaya presiden RI  kedua yang kedua meletakan dasar pendidikan melalui sebuah kebijakan yang tersohor dengan sebutan Repelita (rencana pembangunan lima tahun) yaitu rencana pembangunan nasional yang bertujuan menciptakan pemerataan pendidikan yang berkeadilan bagi seluruh rakya indonesia. 

Dampaknya pun cukup terasa tingkat partisipasi pendidikan sekolah dasar yang bilanganya kurang dari 20% pada  tahun tahun awal  kemerdekaan, akhirnya meningkat menjadi diatas 90% lima tahun setelah kepemimpinan orde baru runtuh pada tahun 1998 (supriyoko, 2003). peningkatan signifikan juga terjadi pada satuan pendidikan SLTP,SLTA maupun perguruan tinggi.

Pendidikan untuk semua

Seiring dengan perkembangan teknologi bahwa pendidikan mulai kehilangan rohnya artinya bahwa pendidikan khususnya para pendidik hanya menyampaikan pesan atau informasi bukan mendidik. apalagi ditunjang dengan dengan disrupsi industri 4.o siswa bisa belajar tanpa batas sehingga norma norma dalam pendidikan antara guru dan peserta didik tanpa perbedaan dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Acapkali antara pendidik dengan peserta didik lebih menguasai peserta didik dalam pengetuan dengan ditunjang kemajuan teknologi.

Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional: Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi (2045) bahwa, agar lebih memperkuat dalam pelaksanaan kebijakannya, juga menekankan tujuan pendidikan pada pembentukan manusia pembangunan yang bermoral Pancasila.

Selain hal-hal di atas, seolah ingin membuktikan keseriusannya untuk meningkatkan pendidikan tanah air, pemerintah pun mengeluarkan Innpres tentang Revitalisasi sekolah Khususnya SMK. Pada Revitalisasi dirancang, pendidikan menjadi prioritas disamping bidang kemaritiman dan pertanian. Target pemerintahan Presiden Jokowi dalam pembangunan pendidikan di era ini lebih menyasar pada pendidikan Vokasi.

Lebih lanjut, dalam rangka meneguhkan dan mewujudkan komitmennya, medio 2015 pemerintah juga mencanangkan pelaksanaan wajib melek literasi . 

Kebijakan wajib melek literasi ini terus berkembang di sekolah baik perkotaan maupun pinggiran. Di tahun 2020 nanti pemerintah fokus dalam pembangunan sumberdaya manusia untuk  menguatkan daya saing dengan negara-negara  pendidikan bisa dinikmati semua dari penjuru tanah air.