Mohon tunggu...
Budi Kasmanto
Budi Kasmanto Mohon Tunggu... Penulis - Pendeta - Penulis - Jurnalis

Sejak 1994 bekerja sebagai pendeta di Bali. Tahun 2020-2022 menjadi pendeta di Manokwari, Papua Barat. Sejak Oktober 2023 menjadi pendeta di Jayapura, Papua. Bukunya berjudul "Panggilan Berkhotbah" diterbitkan oleh Penerbit ANDI Yogya. Sejak 2012 menjadi jurnalis Majalah Suara Baptis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menaksir Calon Presiden "Negara Papua Barat"

27 September 2024   09:19 Diperbarui: 27 September 2024   09:27 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Sion Kids atau International Sion Kids Movement (ISKIM) ini layak diperhitungkan karena gerakan ini telah menyebar di seluruh Papua dan mempunyai pengaruh besar di lingkungan gereja-gereja lokal maupun denominasional. Juga secara politik, banyak pejabat pemerintahan telah berafiliasi atau menjadi pendukung gerakan ini. Tokoh-tokoh politik, calon-calon legislatif dan kepala daerah berusaha untuk merangkul mereka dalam kesempatan Pemilu, Pileg atau Pilkada.

Apalagi setelah lembaga ini terdaftar melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada tanggal 02 Oktober 2020, tentu akan lebih leluasa dalam gerakannya mewujudkan visi mereka.

Dalam acara pendeklarasian Lembaga ini di Jayapura, Marthen Su berkata, "Selama 16 tahun kami berjalan membangun kesadaran spiritual umat Tuhan di kampung-kampung dan pelosok pesisir hingga pegunungan untuk bersama-sama melihat dan memahami rahasia-rahasia Alkitab tentang rencana dan perbuatan Tuhan yang ajaib terhadap Tanah Perjanjian yakni Yerusalem -- Isael guna menuju kepada pemulihan dan perdamaian sejati.

Lanjutnya, 16 Tahun lamanya gerakan ini ada dan jalan sehingga hari ini muncul ke permukaan... (nirmeke -- 11/05/2023

Enam belas tahun lamanya bergerak di bawah tanah atau tidak secara terang-terangan, kini gerakan Sion Kids muncul ke permukaan setelah memperoleh dukungan yang makin luas dari berbagai pihak.

Baru-baru ini Sion Kids melaksanakan Leadership Conference (LC) -- International Sion Kids Movement (ISKIM) 2024 atau Gerakan Rohani Alkitab seluruh Papua.

Diberitakan bahwa konferensi yang dilaksanakan di Manokwari itu diikuti oleh 408 peserta dari seluruh tanah Papua dengan dukungan dari Gubernur Papua Barat, Bupati Manokwari dan Bupati Manokwari Selatan. (rri.co.id)

Tetapi calon-calon pemimpin Papua Merdeka yang telah disebut di atas oleh beberapa kalangan diragukan jiwa nasionalismenya. Jiwa nasionalisme terhadap NKRI sudah tentu tidak ada, dan jiwa "nasionalisme" terhadap bangsa Papua pun belum tentu ada juga.

Pertanyaan dari pihak yang tidak mendukung kemerdekaan adalah: Apakah jika mereka berhasil memperjuangkan kemerdekaan Papua dan lepas dari NKRI, Papua benar-benar akan merdeka?

Pertanyaan berikutnya yang layak diajukan adalah untuk siapakah mereka, yang mengaku pejuang kemerdekaan itu, berjuang? Betulkah mereka berjuang untuk kesejahteraan orang Papua?

Seandainya terwujud kemerdekaan Papua Barat dan Benny Wenda menjadi presiden, apakah ia tidak perlu membalas budi atau membayar jasa kepada pihak Inggris yang menampung dan memberinya suaka serta fasilitas dan kebanggaan sebagai pemimpin Papua di pengasingan selama ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun