Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspadai Halusinasi Kerajaan Bisa Tumpulkan Rasionalitas

30 Januari 2020   06:45 Diperbarui: 30 Januari 2020   06:55 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasional - bumibinar.wordpress.com

Belakangan ini seringkali muncul fenomena kerajaan yang aneh-aneh.  Bagi kita yang rasional, yang logis, mungkin hanya bisa geleng-geleng saja. Kok ya bisa ada pola pikir semacam itu. Namun, bagi sebagian orang yang memang mempercayai, mungkin akan berbeda. 

Logika tidak digunakan dalam mencerna atau memahami perhal kerajaan atau keraton yang aneh-aneh tersebut. Belakang diketahui bahwa keraton agung sejagat adalah ilusi belaka. Hanyalah halusinasi dari raja dan ratunya. Dibali itu semua, ada unsur ekonomi yang dilakukan dengan cara penipuan.

Seandainya rasionalitas itu digunakan sebagian orang diawal dalam memahamid keraton agung sejagat, mungkin tidak ada orang yang menjadi korban. Faktanya, setelah terbongkar modus dibalik keraton ilusi tersebut, pengakuan para korban mulai bermunculan. Tentu banyak faktor yang bisa membuat para korban bermunculan. 

Banyak survei mengatakan bahwa tingkat literasi dan budaya baca masyarakat Indonesia masih rendah. Mungkin karena pengaruh ini pula, yang membuat masyarakat begitu mudah percaya. Apalagi jika dilandasi motif ekonomi atau agama, begitu mudah sekali mempengaruhi pola pikir seseorang. Disaat literasi yang masih rendah itulah, berpotensi memunculkan halusinasi baru.

Mari kita introspeksi. Munculnya fenomena kerajaan yang aneh tersebut, telah menjanjikan hal baru yang menjadi daya tarik masyarakat. Padahal dibalik itu semua ada motif-motif yang tidak baik. Keraton Agung Sejagat misalnya. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, diketahui bahwa keraton tersebut tidak ada. 

Keraton yang mempunyai asset ini itu, ternyata hanyalah ilusi belaka. Dan belakangan juga diketahui ada motif penipuan di belakangnya. Pernahkah hal semacam ini dipikirkan diawal? Karena itulah mari bekali diri dengan literasi. Jangan matikan rasionalitas kita. Jangan matikan logika dan akal yang telah diberikan Tuhan kepada kita semua.

Berpikir rasional wajib kita lakukan di era maraknya informasi bohong alias hoaks seperti sekarang ini. Jangan biarkan kalian mengakses informasi yang salah. Berikanlah asupan informasi yang benar, agar pola pikir kita menjadi benar. Jangan mudah percaya terhadap janji-janji manis keraton atau kerajaan yang namanya aneh-aneh itu. Juga jangan mudah percaya dengan janji-janji surga yang bisa didapatkan dengan cara jihad yang salah. Karena provokasi radikalisme juga marak di media sosial.

Sebelum muncul ilusi yang dibangun keraton dan kerajaan akhir-akhir ini, kelompok radikal juga telah membangun ilusi kekhilafahan oleh kelompok ISIS. 

Faktanya, juga tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban karena sudah tidak menggunakan logikanya dalam mencerna informasi yang dimunculkan. Ingat, manusia adalah makhluk yang paling cerdas diantara makhluk Tuhan yang lainnya. Karena itu jangan matikan kecerdasan itu dengan mempercayai ilusi-ilusi atas nama apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun