Rasa ingin tahu anak harus diarahkan. Karena rasa ingin tahu ini pulalah celah yang digunakan oleh kelompok radikal, untuk memasukan doktrin radikalisme ke anak.Â
Untuk mengobat keingintahuan tersebut, berbagai cara dilakukan. Bahkan, buku-buku bacaan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), sempat ditemukan ada yang bermuatan radikalisme. Dalam buku bacaan tersebut sudah ada istilah jihad dengan cara meledakkan bom dan segala macamnya.Â
Di level SD hingga perguruan tinggi, juga pernah terdeteksi. Artinya, anak dan remaja memang rentan menjadi korban propaganda radikalisme. Mari kita cegah bersama. Tanpa komitmen bersama, pencegahan itu akan sulit dilakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI