Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Berperan Aktif Menangkal Bibit Radikal Sejak dari Keluarga

20 Maret 2019   06:50 Diperbarui: 20 Maret 2019   13:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, jika ibu bisa memberikan pendidikan karakter yang kuat, maka anak pun juga akan mengikuti apa yang diajarkan. Kenapa? Karena surga ada dibawah telapak kaki ibu.

Banyak contoh yang bisa kita jadikan pembelajaran. Pekan kemarin, seorang ibu memilih meledakkan diri karena akan ditangkap oleh polisi. Ibu ini adalah istri dari Abu Hamzah, jaringan teroris Sibolga, yang merupakan bagian dari kelompok JAD. 

Beberapa tahun sebelumnya, seorang ibu juga tertangkap akan meledakkan diri di Istana negara dengan bom pancinya yang sangat terkenal itu. Masih segar dalam ingatan, bagaimana seorang ibu mengajak anak-anaknya untuk meledakkan sebuah gereja di Surabaya. 

Jelas ini merupakan contoh yang salah dan tidak patut ditiru. Karena ibu mempunyai peranan yang sangat penting, untuk tumbuh kembangnya generasi berikutnya. 

Contoh lagi, Akbar, seorang anak Indonesia yang belajar di Turki, akhirnya memutuskan tidak jadi bergabung ke kelompok ISIS, karena ingat pesan ibunya agar menjadi anak yang sholeh. 

Mari kita bersama-sama dengan para ibu di seluruh dunia, untuk menanamkan pesan damai, agar anak-anak kita tidak menjadi korban provokasi dan propaganda kelompok radikal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun