[caption id="attachment_405304" align="aligncenter" width="510" caption="theriderchrocnicle.com"][/caption]
Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan nama ISIS semakin hari semakin mengkhawatirkan. Khusus di Indonesia, gerakan radikal ini mulai menunjukkan eksistensinya. Pemerintah pun mulai direpotkan oleh sepak terjangnya yang membuat masyarakat resah.
Memang umumnya keberadaan ISIS di Indonesia masih berbentuk isu, belum benar-benar sampai serangan fisik dan sebagainya. Namun, melihat begitu sadis dan tidak berprikemanusiaan sikap yang ditunjukkan oleh ISIS, membuat rakyat negeri ini bereaksi terhadapnya.
ISIS memiliki jaringan radikal yang cukup kuat serta propaganda yang canggih, di mana mampu membuat banyak orang terhasut ke dalam pengaruh buruknya. Sedikit saja kita lengah, pengaruh ISIS dapat sewaktu-waktu masuk tanpa disengaja. Dan jika kita telah terhasut, maka kita pun akan menjadi budak ideologi radikal merusak tatanan hidup manusia.
Sepak terjang ISIS mungkin terlihat mengerikan, namun sebenarnya terdapat beberapa kelemahan yang fatal di dalam gerakannya. Kelemahan pertama adalah ISIS telah menggunakan tindakan yang sadis dalam memperjuangkan cita-citanya, seperti memenggal kepala musuh, dan kemudian menyebarkan foto serta video terkait ke seluruh dunia melalui internet.
ISIS mungkin mempunyai cita-cita dan tujuan yang benar tetapi cara-cara yang ditempuhnya salah, tidak bisa dibenarkan. Bisa dimengerti dan sudah selayaknya jika kemudian banyak negara dan lembaga Islam di dunia menganggap ISIS sebagai kelompok sesat dengan tindakan-tindakan yang haram. Tentu hal ini dapat menimbulkan impresi negatif di benak masyarakat, apalagi jika ditambah dengan paparan berita mengenai aksi radikalnya.
Kelemahan kedua adalah jika berbicara mengenai keadilan yang sering didengung-dengungkan oleh ISIS melalui cita-cita khilafah-nya, maka akan menjadi sebuah ironi. Jika mereka mengusung keadilan, mengapa mereka tega membunuh orang-orang yang berseberangan dengannya melalui cara yang tidak manusiawi? Mengapa pula mereka dengan tanpa bersalah mengedarkan foto dan video mengenai aksi keji mereka ke dunia melalui internet? Menurut saya ini justru menjadi bumerang baginya, di mana saya yakin masyarakat dunia juga akan lambat-laun akan merasa muak dan tidak lagi memercayai prinsip adil yang digaungkannya.
Kita masih belum tahu perkembangan gerakan ISIS, apakah mampu bertahan, kemudian membesar dan menguasai dunia atau justru sebaliknya, tidak mampu melebarkan sayap karena berhadapan dengan pertentangan dari dunia. Apapun itu, kita sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi kedaulatan bangsa atas Pancasila, maka kita harus bersama sepakat menolak paham ISIS masuk di negeri ini. Salam damai!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H