perempuan tua bersandal jepit
konde di rambutnya bagai antena langit
ditemani seorang lelaki bersurjan merah
menggamit siter berpalung, menjual gundah
melangkah membedah malam yang tak lagi mandah
berpuluh cakepan tembang dialirkan
mereka seperti terbang, menyayat langit
menggaris-garis pintu nasib
saat jatuh di ungel uler kambang
hatinya sedikit bimbang
"ini pesona.lambang, atau aku yang limbung"
seusai menidurkan malam
cengkok kutut manggung
melengkung di tikungan alun-alun
sebentar kemudian wajahnya
lenyap ditelan kabut
persis melewati batas titik akut
tapi mereka sangat tahu
bahwa seni bukanlah pelarian dari jiwa pengecut
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI