Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seporsi Cinta di Meja Makan

17 Oktober 2012   17:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kita acap mengatur suhu
jika pecah silang perbedaan
kau di diam luka
aku di sela bara

kadang ujung simpul
raib, karena tangan kita
sulit merabanya

jeda adalah pilihan sikap
mendinginkan panas
di gelas es
lalu kita minum
tanpa basah ludah,
manis dan pahit itu soal rasa
bukan hakekat perasaan

kita pun duduk di taman
burung gereja mematuk bijih mahoni
siapa bilang pahit itu getir
yang menyamar seperti pasir
menyedak di ujung bibir

nyatanya di meja makan ini
kita lahap,
menghabiskan seporsi percintaan
tanpa sisa, ampas yang tertinggal
itu bekas luka, larut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun