Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seperti Baju yang Koyak

11 November 2012   11:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

negeri ini tak punya cowboy tapi mengapa masih ada juga janggo
negeri ini hanya mengenal petasan, tapi mengapa kini detonator
dan bahan ledak ada dimana-mana
negeri ini dulu memiliki empu pembuat keris, tapi mengapa senjata tajam lainnya
digunakan untuk saling membunuh
negeri ini dulu punya ikon puteri Shima, yang menerapkan setiap pencuri
tangannya dipotong, tapi mengapa korupsi malah menjadi-jadi
negeri ini dulu hanya mengenal ciu,
tapi mengapa kini menjadi surganya dari para narkobais
negeri ini baru seumur bijih sawi mengenal komputer,
tapi mengapa kejahatan di dunia cyber melenggang di dunia maya
negeri ini dahulu banyak didiami para pendiam,
tapi mengapa kini banyak orang cerewet
seolah semuanya tahu dan bisa ngomong sekeras-kerasnya
negeri ini yang dulu dikenal amat spiritual dan suka bersemadi,
tapi mengapa kini orang suka potong kompas untuk menumpuk kekayaan
negeri yang dulu amat toleran dan suka menghormati orang lain dan tetangga,
tapi kini menjauhkan dari komunitas kekerabatan
dan merasa hebat, jika dikatakan individualis sejati

Negeri ini seperti baju yang koyak

semua yang tidak mungkin, ternyata menjadi sangat mungkin
kekerasan telah dengan amat nyata melumatkan sendi-sendi kesantunan
karena kita telah merasa hebat, untuk meninggalkan kebudayaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun