serasa belum lama sepertinya waktu menyelinap di kulit cemara
demikian khidmat kau memandangi pucuk cemara itu, kosong
yang ditelan awan adalah kumparan nadi-nadi yang putus
tertusuk belati yang bersarang di pinggangmu yang mulai lapuk
patahan yang menyembul di meander sungai tua itu
pernah menenggelamkan lehermu hingga jakun yang kau pelihara
tak lagi bisa nyaring mengusir kelelawar yang mencari buah jambu
yang berjajar di tepian lembah tua itu
sumur yang menua, matahari yang bangka, lelehan lava yang
menyerupai fosil andesit, sebenarnya tak hiraukan akta dan lahir
pada tanggal yang ditentukan
gegar usianya terhimpit dua tebing
yang tinggal menunggu lapuknya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI