Duh Gusti, siapa yang mengajari mereka korupsi, sehingga kemiskinan ini membebani saudara-saudara kami
yang belum lagi sempat mencicipi buah kemerdekaan, hidup dalam ketertindasan yang semakin lama.
Duh Gusti, makhluk apakah korupsi ini, bersungutkah ia, bertaringkah ia, sampai tak ada lagi madu di taman
bunga, seluruh kemolekan kembang, hanyalah hiasan semu, karena tak lagi menyimpan cita rasa
Duh Gusti, hati seperti apa yang tersimpan di kalbu mereka,  begitu teganya mereka merampas hak hidup sauadara-saudara kami yang papa, sampai kapan kezaliman ini segera berlalu, adakah kami menunggu badai
hingga semua yang ada diluluhlantakkan ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H